Tuesday, November 20, 2018

JADILAH YANG BERMANFAAT

Tags
Hidup di dunia hanya sekali, kita tidak akan pernah kembali lagi…
Hanya ada dua pilihan:
Hidup sia-sia atau berbuat & memberikan yang terbaik selama hidupmu !?
Percayalah semua balasannya akan kita dapatkan hanya di akhirat sana…
Berjuanglah meraih cita-cita…
HIDUP yang BERMANFAAT!
http://www.suparno.web.id/

Perhatikan BATU,…
Setiap ia disatukan, senantiasa BERBENTUR dan saling MENENDANG.
Berbeda dengan AIR,
ketika ia disatukan, ia MENYATU SENYAWA saling MENGISI.
Demikianpun Manusia,
kebanyakan Orang Pintar akan BERBANTAHAN, BERDEBAT dan bahkan BERKELAHI ketika berkumpul.
Terutama karena kepalanya dibuatnya MEMBATU oleh KEPINTARAN²nya.
Berbeda dengan Orang BIJAKSANA, ia akan SELENTUR AIR,
ketika berkumpul, ia akan menyatu, berpelukan seperti Air.

Dunia adalah milik org bersemangat yg bisa menjaga ketenangannya. 
Kuatkanlah hati, jangan lemah semangat, karena ada upah bagi usaha!
Hidup yang kita jalani penuh dengan tantangan, masalah dan pergumulan.
Tetap memiliki semangat berarti kita sudah memenangkan pertempuran, atas segala tantangan, masalah dan pergumulan.
Jangan goyah!
Kuatkan dan teguhkan hati, tetap semangat karena orang yang bersemangat tetap yakin akan melihat hasil yang baik!!!

Kelahiran dan kematian adalah awal dan akhir, yang terpenting adalah bagaimana kita mengisi kehidupan untuk senantiasa BERARTI.
Jangan lupa selalu bersyukur dalam kondisi apapun, tentu Doa & Usaha !!!

Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridho Allah.

Monday, November 19, 2018

AKHLAKUL KARIMAH

Tags
Akhlak mulia seorang manusia tercermin dalam sikap, perkataan, dan perbuatan. Akhlak mulia tak lain adalah takaran dari iman. Semakin genapnya iman seseorang akan semakin baik ia berakhlak kepada sesama. Dan ciri orang beriman adalah senantiasa memelihara lisannya. Semoga kita termasuk orang yang semakin terampil mengelola lisan kita agar terhindar dari ucapan yang mengandung dosa, menyakiti orang lain atau tiada berguna.
http://www.suparno.web.id/

Rasulullah Saw. bersabda, “Muslim yang sejati adalah muslim yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya..”
(HR. Bukhori-Muslim)

Mari kita lebih berhati-hati dalam menjaga lisan dan perbuatan. Salah dalam berkata atau pun bertindak bisa fatal akibatnya. Kita sangat tahu orang-orang yang dikatakan sumber masalah, orang seperti itu sangat sulit mengendalikan lisannya. Bahkan sebuah keberhasilan yang akan kita dapatkan bukan semata karena usaha namun akhlak mulia jadi penopangnya.

Kualitas seseorang salah tolak ukurnya adalah lisannya. Orang yang cerdas dia pandai memilih kata yang berkelas. Orang cerdik dia pandai memilih mana kata-kata yang baik. Orang yang paham adab tentu kata-kata yang dipilih pun kata yang beradab. Bukan kata penuh prasangka, bukan kata penuh angkara, bukan kata berbumbu dusta dan bukan kata yang dipenuhi kebencian pada sesama.

Ucapan itu seperti anak panah yang direntangkan pada busurnya. Sebelum dilepaskan maka tahan dulu, sebelum diucapkan maka pikirkan dulu. Sebelum dilepaskan maka bidik dulu, sebelum dikatakan maka pastikan dulu. Supaya ucapan kita tepat sasaran, yaitu ucapan kita diridhoi Allah Ta'ala.

Orang yang cerdas lagi bijak adalah orang yang mampu memilah kata yang layak untuk diucapkan. Sekiranya akan timbul persengketaan maka kita perlu menahan sehingga ketika kalimat itu meluncur tak melukai orang lain. Luka fisik mudah diobati tapi luka hati bisa dibawa hingga mati.

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Tidak ada yang lebih pantas dipenjara dalam waktu yang lama melainkan lisanku ini.”
(Mukhtashor Minhajil Qoshidin, hal. 165, Maktabah Darul Bayan)

Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridho Allah.

Saturday, November 17, 2018

APA YANG ANDA PEREBUTKAN

Tags
ADA kalimat indah yang disampaikan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang sangat menyentuh, selalu saya ingat dan renungkan. Dalam bahasa saya, kalimatnya kira-kira dapat disingkat begini: "Orang yang sudah mati sangat menyesali dosa yang dilakukannya dan ketaatan yang tak dilakukannya. Sementara orang yang masih hidup berlomba melakukan dosa yang disesali oleh orang yang sudah mati dan merasa tenang melalaikan ketaatan yang disesali oleh orang yang sudah meninggal itu."
http://www.suparno.web.id/

Rupanya, menjadi sadar itu sungguh sulit. Apakah harus menunggu mati untuk sadar? Sementara kematian itu tak memungkinkan kita kembali lagi ke dunia. Sering-seringlah datang ke kuburan untuk mengambil pelajaran dari mereka yang sudah mati. Jangan hanya belajar pada orang hidup. Orang hidup itu kadang terlalu sibuk memperebutkan sesuatu dalam hidupnya.

Apa yang harus selalu diperebutkan? Semua sudah diatur Allah, semua sudah ditentukan oleh Allah. Berupayalah dan bekerjalah namun jangan berebut sampai saling hujat dan saling bunuh. Tak akan ke mana jika sesuatu itu ditakdirkan untuk kita.

Fokuslah mengurangi kegiatan yang kira-kira akan membuat kita menyesal pasca-kematian nanti. Fokuslah menambah kegiatan yang sekiranya akan membuat kita tenang dan damai pasca kematian kita kelak.
Semoga sisa umur ini bisa memperbanyak bekal amal kebaikan utk kematian kelak

Friday, November 16, 2018

GAUN PENGANTIN SANG PUTRI

Tags
Putih, cantik, mewah, anggun dan indah. Siapa yang gak pengen gaun pengantin kayak gitu???
Pasti setiap wanita memiliki gaun pengantin idaman masing-masing.
"Pokoknya gaunku panjangnya lima meter."
"Gaunku harus yang paaaaling cantik dan megah diantara para tamu."
Gak ada matinya kalo kita bahas tentang gaun pengantin idaman. Tapi, pernahkah kita berfikir tentang putri kesayangan Baginda?? Apakah beliau memiliki gaun idaman seperti kita???
http://www.suparno.web.id/

Setelah tersiar kabar tentang pernikahan Sayyidina Ali dan Sayyidah Fathimah yang akan segera digelar, Rasul memberi hadiah pada putri kesayangannya itu. Dengan bergegas, Sayyidah Fathimah mengambilnya dan membawanya ke kamar. Dibukalah hadiah dari ayahandanya itu, dan seketika beliau terkejut! "Bagaimana bisa ayahku memberikan hadiah seanggun ini untukku?" gumam beliau dalam hati.
Bergegas beliau menuju sang ayah dan mengucap, "Terima kasih, Ayah. Sungguh ini hadiah terindah."
Rasul memberikan gaun pernikahan untuknya. Ia sangat bahagia.

Saat hari pernikahannya tiba, para wanita dari kaum Muhajirin dan Anshor berbondong-bondong ke rumah Rasul untuk membantu menyiapkan perhelatan. Ada yang menyiapkan makanan, ada yang merapikan rumah, ada pula yang merias Sayyidah Fathimah.

"Tok..tok..tok.." tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di tengah keramaian rumah itu.
"Tolong bukakan pintu itu," ucap Sayyidah Fathimah. Setelah dibukakan, ternyata ada seorang wanita tua meminta sedekah. Yang memakai baju sangat lusuh. Akhirnya Sayyidah Fathimah teringat dengan hadits Rasulullah:

لا يؤمن احدكم حتى تنفقوا مما تحبون

"Tidaklah sempurna iman seseorang hingga dia menyedekahkan sesuatu yang ia cintai."

Kemudian beliau berpikir, barang yang paling beliau cintai sekarang adalah gaun pengantin itu. Tanpa berpikir panjang, beliau ambil gaun itu dan diberikan pada sang pengemis.
Semua wanita disitu panik dan heran. Sampailah kabar tersebut pada Rasulullah.
Bukannya marah, malah Rasulullah bangga dengan anaknya tersebut.
"Kamu benar-benar darah dagingku, Wahai Fathimah."

Begitulah didikan Rasul pada putrinya. Sebegitunya Sayyidah Fathimah taat dan tidak mengedepankan hawa nafsunya. Lalu, bagaimana dengan kita??? Bisakah kita menahan hawa nafsu kita demi syariat???
Semoga Allah anugerahkan kekuatan pada kita untuk melawan hawa nafsu dan mentaati syariatnya.

Thursday, November 15, 2018

Keutamaan Waktu antara Maghrib dan Isya'

Tags
Waktu ini sangat singkat. Tapi penuh dengan kucuran rahmat Allah.

Alhabib Abdullah bin Abu Bakar Alidrus berkata :http://www.suparno.web.id/

الكنوز كل الكنوز فيما بين المغرب و العشاء
Pusaka (hal yang paling berharga) dari segala pusaka ada pada waktu antara maghrib dan isya'.

Dikisahkan bahwa ada seorang murid mengadu kepada gurunya. Dia berkata," _Wahai syekh, aku ini sangat ingin untuk beribadah puasa dipagi hari dan juga ingin menghidupkan waktu antara maghrib dan isya' dengan ibadah. Akan tetapi jika aku lakukan keduanya itu sangat susah. Jika paginya aku berpuasa, tentu diwaktu maghrib aku akan sibuk untuk berbuka,masak, dll. Lalu bagaimana??_

Gurunya menjawab, " _Kau lakukan keduanya itulah yang afdhol...!! Pagi harinya berpuasa, dan ketika adzan magrib engkau berbuka sebentar kemudian langsung beribadah._"
Muridnya pun mengadu bahwa susah melakukan 2 hal itu. Lantas mana yang harus dipilih diantara 2 ibadah itu..? Puasa tapi waktu antara maghrib dan isya' sibuk dengan makanan,,, atau sebaliknya??
Syekh tsb menjawab:
اذن احيي بين العشائين!!

*Kalau begitu, hidupkan waktu antara maghrib dan isya*

Maka jangan lewatkan waktu yang mulia ini untuk hal yang sia-sia.
Gunakan untuk beribadah.
Setelah adzan maghrib langsung sholat berjama'ah,
kemudian sibukkan dengan mengaji,berdzikir,membaca rotib,dll hingga datang waktu isya'.

Yang lagi kerja,,stop dulu kerjaannya..
TV dimatikan dulu, HPnya ditaruk dulu,,kalau perlu di _silent_,, kan lagi sibuk sama Allah..
Jangan ngrumpi, atau ngomongin orang diwaktu ini.
Jangan juga bahas masalah dunia..!!


Sumber: Risalah mu'awanah

Wednesday, November 14, 2018

DOA YANG TERKABUL

Tags
Doa adalah ibadah yang agung. Sebagai hamba yg lemah, tdk ada tempat meminta kecuali hanya kpd Allah Subhaanahu wa Taala

Semua persoalan hidup hanya bisa diselesaikan dg doa. Adapun ikhtiar bagian dr kesempurnaan doa doa kita

Tahukah...ada doa yg terkabul, ada juga yg tdk terkabul. Kita harus tahu sebab-sebab terkabulnya sebuah doa

Pertama, mengikhlaskan doa semata-mata untuk Allah Ta’ala, sbgmana firman-Nya

فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“Maka berdoalah (sembahlah) Allah Ta’ala dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghaafir [40]: 14).

Oleh karena itu, ikhlas merupakan syarat terkabulnya doa. ikhlas artinya memurnikan penghambaan kita. Inilah inti tauhid untuk mendekatkan seseorang kepada Tuhannya dan sarana dikabulkannya doa

Kedua, berdoa kepada Allah Ta’ala dengan sepenuh hati, menghadirkan hati saat berdoa. Tidak berdoa dengan hati yang lalai dan berpaling,  hanya menggerakkan lisannya saja, sedangkan hatinya berpaling memikirkan yang lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ

“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling” (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim)

Ketiga, berdoa kepada Allah Ta’ala dengan menyebutkan nama dan sifat Allah Ta’ala, misalnya yaa Rahmaan, yaa Rahiim, yaa Rozzaaq dll Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna. Maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya”(QS. Al-A’raf [7]: 180) .

Keempat, mencari waktu dan tempat istimewa terkabulnya doa. Seperti pada saat tahajud di akhir malam, doa antara azan dan iqomah, doa di sepuluh malam terakhir ramadhan, doa ketika sujud, doa di depan ka'bah (multazam) dll

Berdoalah secara terus-menerus kapan pun dan dimana pun. Pelajarilah adab adab berdoa, dan yakinlah Allah akan mengabulkannya

Tuesday, November 13, 2018

UJIAN HIDUP MANUSIA

Tags
Hidup di dunia tidak lepas dari ujian dan dugaan dari ALLAH Ta'ala.
Itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia.

Ada dua jenis bentuk ujian buat manusia, ujian dalam bentuk kesenangan dan ujian dalam bentuk kesusahan.

Cuma, acapkali apabila disebut ujian ALLAH Ta'ala maka rata-rata manusia beranggapan ujian itu adalah dalam bentuk bala dan musibah.

Ramai yang lupa akan ujian kesenangan yang datang dalam berbagai bentuk kekayaan, kekuasaan, kesehatan dan bermacam-macam lagi.

Bahkan ujian kesenangan sebenarnya lebih sukar kerana kebiasaannya manusia itu lupa kepada ALLAH Ta'ala tatkala dirinya mengecapi berbagai kesenangan hidup.

Apabila ditimpa kesusahan, kebanyakan manusia akan kembali menyeru Tuhannya.

Mengenai ujian kesusahan, firman ALLAH Ta'ala di dalam Surah al-Baqarah ayat 156:
*(yaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan ALLAH dan kepada ALLAH jualah kami kembali."*

ALLAH Ta'ala tidak pernah janjikan langit selalu biru, jalan hidup tanpa batu, matahari tanpa hujan, kebahagiaan tanpa kesedihan, kejayaan tanpa perjuangan.

Tapi ALLAH Ta'ala janjikan kemudahan bersama kesulitan, rahmat dalam ujian, ganjaran buat kesabaran, keteguhan dalam perjuangan.

Bukankah indahnya pelangi baru kita rasakan setelah turunnya hujan?

Bersabarlah duhai diri. Pandanglah setiap sesuatu pasti ada hikmahnya.

Semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala Merahmati dan Memberkati kita serta membuka segala pintu kebaikan buat kita.

Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridho Allah.
Dihimpun dari berbagai sumber

Monday, November 12, 2018

TINGKATAN REZEKI

Tags
Ada 4 cara Allah memberi rezeki kepada makhluk-Nya:

1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DIJAMIN OLEH ALLAH)

"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6)

Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.

2. REZEKI TINGKAT KEDUA

"Tidaklah manusia mendapat apa2 kecuali apa yang telah dikerjakannya" (QS. 53: 39)

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya.
Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh2, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

3. REZEKI TINGKAT KETIGA

“... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7)

Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang2 yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah!

Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

4. REZEKI KE EMPAT (UNTUK ORANG2 BERIMAN DAN BERTAQWA)

".... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya.

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.”
(QS.Ath-Thalaq/65:2-3)

Peringkat rezeki yg ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya.

Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yang benar2 dicintai & dipercaya oleh Allah untuk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini.

Wednesday, November 7, 2018

AMALAN SEDERHANA

Tags
                                                                                                              
                                                                
Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia...barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI....SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda

Rasulullah bersabda:

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".(HR. Muslim)

 Mari Akhiri hari ini dg Pikiran dan prilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin...

Tuesday, November 6, 2018

BILA USIA TELAH 40 TAHUN

Tags
Bila Usia Telah Sampai 40 tahun, AllahTa'ala berfirman
:حَتَّى إَذَا بَلَغ
َ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Apabila dia telah dewasadan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa : "Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepadaibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir terus sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dansesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim" (QS. Al-Ahqaf : 15).
 
Bila usia 40 tahun, maka manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya...
Bila usia 40 tahun, maka manusia hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan, semakin    bersyukur...
Bila usia 40 tahun, maka meningkatnya minat seseorang terhadap agama, sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Dimana banyak yang akhirnya menutup aurat dan mengikuti kajian-kajian agama. Jika ada orang yang telah mencapai usia ini, namun belum ada minatnya terhadap agama, maka ini pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia...
 
Bila usia 40 tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dankekayaan finansial. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat. Bahkan tak hanya memikirkan dirinya semata, tapi juga nasib anak istrinya, seperti ujung doa indah ayat di atas "...dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku...
 
Bila usia 40 tahun, maka akan sulit dirubahnya kebiasaan pada usia-usia sesudahnya. Jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina dll, maka akan sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut...
Bila usia 40 tahun, maka perbaikilah apa-apa yang telah lewat dan manfaatkanlah dengan baikhari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Ingatlah menyesal kemudian tiada guna...
Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata:
"Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dapat mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka "Masyaa AllahNa'udzu mindzalik,Imam asy-Syafi’i rahimahullah tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab:"Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk-pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah"Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :"Kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan sholat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalanpada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya" (Ihya Ulumiddin IV/410).
 
Imam Malik rahimahullah berkata :"Aku dapati para ahli ilmu di negeri kami mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun.Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasinya untuk meningkatkan ibadah dan ilmu)" (At-Tadzkiroh hal 149).
 
Muhammad bin Ali bin al-Husain rahimahullah berkata :"Apabila seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka berserulah penyeru dari langit: "Waktu berpulang semakin dekat, maka siapkanlah perbekalan"
An-Nakha'i rahimahullah berkata:"Sebelumnya mereka menggapai dunia, di saat menginjak usia 40 tahun mereka menggapai akhirat" (At-Tadzkaroh al-Hamduniyah VI/11).

Monday, November 5, 2018

Tingkatan Pahala Shodaqoh

Tags
Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)

Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima...

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.

[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].

Sunday, November 4, 2018

BASMALAH DAN RAHASIANYA

Tags
Barangsiapa membaca basmalah sebelum tidur sebanyak 21x InsyaAllah ia akan aman dari:
- Mati mendadak
- Bala' dan bencana
- Keburukan Syetan
- Kecurian
- Kebakaran

Membaca basmalah sebanyak 100x berkhasiat untuk:
- Orang yg sakit
- Orang yg terkena sihir

Untuk terkabulnya hajat:
- Membaca basmalah sebanyak 113x pada hari Jum'at, kemudian  berdo'a bersamaan dengan Khotib dan meminta hajatnya

Untuk menambah Rizki:
- Membaca basmalah sebanyak 313x dan ditambah membaca sholawat sebanyak 100x

Untuk terkabulnya hajat secara umum:
- Membaca basmalah sebanyak 787x

Untuk terbukanya hati dan untuk kefahaman ilmu:
- Membaca basmalah sebanyak 2.500x setelah Shubuh

Imam Ghozali rahimahullah berkata: "khasiat basmalah tidak terhitung dan sangat banyak, aku berwasiat kepada kalian wahai saudaraku, hendaknya setiap urusanmu diawali dengan basmalah, dudukmu, berdirimu, tidurmu, wudhumu, sholatmu, bacaanmu, dan setiap aktifitasmu. Dengan begitu maka Allah:
- Meringankan sakitnya sakaratul maut
- Membantu menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir
- Menolak sempitnya di alam kubur
- Meluaskan alam kuburnya
- Menerangi alam kuburnya.

Saturday, November 3, 2018

BILA ADZAN DIKUMANDANGKAN

Tags


Adzan... Begitu sering kita dengar. Saking seringnya terdengar di telinga, ia pun tak lagi istimewa bagi sebagian manusia. Betul bukan???
Eits, jangan salah! Ada hikmah besar dibalik adzan!! Mau tau??

Keutamaan waktu adzan
Ketika adzan dikumandangkan, pintu-pintu langit terbuka. Maka ucapkanlah:
أهلا وسهلا بالقائل عدلا و بالصلاة أهلا ومرحبا

Keutamaan menjawab adzan
Menjawab adzan hukumnya sunnah yang berpahala sangat besar. Pahala menjawab adzan adalah mendapat pahala sebanyak apapun yang mendengar adzan termasuk hewan-hewan dan tumbuhan.
MasyaAllah...

Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw mengumpulkan para wanita, lalu bersabda:
"Wahai sekalian wanita, jika kalian mendengar adzan Bilal, maka jawablah sebagaimana yang ia katakan. Karena setiap satu huruf akan dibalas dengan satu juta kebaikan."

Maka Sayyidina Umar berkata, "Jika begitu, kebaikan kita akan bertambah banyak yaa Rasulullah?"
Rasulullah menjawab: "Allah Maha Besar. Allah akan memberikan yang banyak."

Ini adalah pahala bagi kaum wanita. Lalu bagaimana dengan laki-laki??

Rasulullah saw bersabda: "Baginya dua kali lipat, yaitu  2 juta kebaikan"

Subhanallaah... banyak bangeett bukan??

Tata cara menjawab adzan
Mudah aja koq, ,simak yaa..
Menjawab adzan dengan mengikuti ucapan muadzin. Kecuali dalam kalimat:
حي على الصلاة
maka menjawabnya dengan
حي على الصلاة، لاحول ولا قوة إلا بالله  العلي العظيم
Dan dalam kalimat:
حي على الفلاح
 maka menjawabnya dengan
حي على الفلاح، لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم. اللهم اجعلني من المفلحين

Dalam riwayat Muslim, Nabi saw bersabda, "Bila mana kamu mendengar adzan, maka katakanlah sebagaimana yang dikatakan oleh muadzin, kemudian bersholawatlah kepadaku."

 Maksudnya, sebelum membaca doa setelah adzan, terlebih dahulu kita baca sholawat kepada Nabi Muhammad saw. Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa adzan yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw.
اللهم رب هذه الدعوة التامة و الصلاة القائمة آت سيدنا محمد الوسيلة و الفضيلة و الشرف و الدرجة العالية الرفيعة و ابعثه المقام المحمود الذي وعدته انك لا تخلف الميعاد.

Ditambah dengan mendoakan anak-anak kita dengan lafadz pada gambar di bawah ini.

Itulah sebagian dari keutamaan menjawab adzan serta tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Marilah kita amalkan supaya mendapatkan fadlilah tersebut. Ya Allah bit Taufiq...

Dipetik dari ceramah Habib Salim Assyathiri

Friday, November 2, 2018

6 SIFAT WANITA IDAMAN SURGA

Tags


Apa sih karakteristik shalehah itu??

Ahmad bin Harb berkata, "Ada 6 sifat yang membuat seorang wanita sempurna shalehah-nya."
1. MENJAGA SHALAT 5 WAKTU.

Wajib Ni Kadang ada 'kan, yang udah suci dari haid masih enggan buat mandi dan shalat?!? Hati-hati ... Yang pertama kali dihisab ketika kita meninggal adalah shalat. Jadi, sempurnakan shalatmu!!
2. TAAT KEPADA SUAMI.

Karena taatnya kepada suami adalah ridho Tuhannya. Dan menggapai ridha Allah gak semudah membalikkan telapak tangan,
Yang penting kewajiban sudah kita lakukan dan hak suami sudah kita berikan dan penuhi Bahkan ridho suami sudah kita kantongi.
Insyaallah Surga di depan mata...

3. MAMPU MENJAGA LISAN.

Hal paling sulit Secara, yang namanya prempuan emang paling suka ngomel bergosip. Lemes banget gitu kalau udah ngomong.
Sedangkan diriwayatkan, kebanyakan seorang wanita yang masuk neraka adalah karena lisannya. Oleh krn it lebih baik diam. Krn pst Masih belum siap buat berhadapan dengan panasnya api neraka 'kan???

4. MENINGGALKAN GHIBAH dan NAMIMAH.

Gosip dan adu domba. Makanan sehari-hari kayaknya. Gak afdhol kalau belum nongkrong sama tetangga buat ngomongin tetangga yang lain. Bahkan sampai buka aib orang lain biar dibenci sama yang lainnya. Hati-hati ... Allah Maha Tahu apapun yang kita lakukan. Dan semua perbuatan pasti ada balasannya sekecil apapun.

5. TIDAK SUKA BERGELIMANG HARTA.

Shopping, hobi favorit banget, Bisa seharian penuh keliling mall cuman buat nyari satu stel baju. dan tidak ada kata capek buat nyari brand limited edition.
Coba kalau i'tikaf di masjid atau mengikuti majlis taklim pst udah ngeluh kakinya sakit, gak kuat duduk lama, punggung sakit, banyak banget deh alasannya.
So, jangan sampai jumlah wirid kita kalah sama jumlah baju dalam lemari.

6. SABAR JIKA TERKENA MUSIBAH.

Diciptakan dengan perasaan yang lembut. Sedikit aja dikasih musibah sama Allah, ngeluhnya sehari semalam.

Insyaallah kita semua bisa mengamalkan semua itu agar mendapatkan kedudukan wanita yang sempurna dan Sholeha Penghuni Surga
Amin ya rabbal'alamin...

Thursday, November 1, 2018

BUTUH UANG

Tags
Ada fulus semua mulus, tak ada fulus bisa mamfus. Celetukan yang sangat familiar di telinga kita. Bagaimana tidak, semakin hari kebutuhan hidup kian  meningkat, dan uang pun semakin sulit didapat. Tak heran, dari bangun tidur sampai tidur lagi, semua orang rela bersusah payah demi mendapatkan rupiah
Untuk menjadi kaya, bukan hanya dengat giat bekerja. Ada beberapa faktor lain yang juga mengundang datangnya rejeki menurut pandangan islam.

Sekitar 14 abad yang lalu, Nabi Muhammad telah mengajarkan kepada ummat islam bagaimana meraih rejeki dengan mudah tanpa susah payah.

1. Rajinlah datang ke majelis ilmu
Memang semua rejeki makhluk, baik itu manusia, hewan, atau tumbuhan, secara umum telah dijamin oleh Allah.
Tapi perlu diketahui , bahwa orang yang mencari ilmu, mendapatkan jaminan khusus dalam masalah   rezeki...

Di dalam atsar disebutkan:
ان الله تكفل لطالب العلم برزقة

"Sesungguhnya Allah SWT menanggung rejekinya orang yang menuntut ilmu."

2. Bangunlah untuk shalat malam
3. Seringlah bersedekah
4. Shalatlah dengan khusyuk
5. Istiqomahlah membaca Surat Al Waqiah dan Al Mulk
6. Seringlah membaca يا كافي يا مغني يا فتاح يا رزاق


Selain hal-hal yang mengundang rejeki, ada juga beberapa hal yang harus dijauhi, karena bisa menyebabkan rejekimu seret.

1. Mengentengkan shalat
2. Jangan tidur setelah subuh
3. Makan dan minum dalam keadaan junub
4. Membiarkan sampah di dalam rumah
5. Berjalan di depan orang-orang tua
6. Menjahit baju yang dipakai
7. Membiarkan sarang laba-laba di rumah
8. Jarang mendo'akan kedua orang tua

Dikutip dari Kitab Manhajus Sawi

Wednesday, October 31, 2018

Apa itu FUTUR ?

Tags


Pernahkah anda mengalami yang disebut Futur ?
Futur → Penurunan Semangat & Gairah dlm Beribadah.

Futur bisa dialami siapa saja. Dalam kadar ringan, futur ditandai dgn kemalasan & kejenuhan melakukan Ibadah.
Selanjutnya, timbul keengganan tuk berbuat kebaikan.
Jika tak ditanggulangi dgn segera, futur akan jadi semakin parah.
Biasanya akan dibarengi dgn Penurunan kualitas Iman.
Pada kondisi ini, seseorang akan berhenti menjalankan Ibadah & berhenti berbuat kebaikan.
Astaghfirullah.

Penyebab Futur diantaranya :
🔹Kurang keIkhlasan dalam beribadah.
🔹Terpukau dunia, terlalu Cinta dunia.
🔹Melakukan Maksiat.
🔹Mengkonsumsi yg Haram.
🔹Berkawan dgn orang yg justru menjauhkan kita dari Allah.
🔹Membebani diri melebihi kemampuan dlm segala hal.

Untuk itu, Rasulullah SAW bersabda : “Lakukanlah amal sesuai dgn kemampuanmu karena sesungguhnya Alloh tidak merasa bosan sehingga kamu sendiri merasa bosan. Sesungguhnya amalan yg paling disukai Alloh ialah yg dilakukan secara rutin walau pun sedikit" 
(HR. Bukhari & Muslim).

Saat kita mengalami Futur, kita harus lawan dgn perbanyak, tingkatkan Ibadah2 Sunnah, sesuai hadits Rasulullah SAW ”Barangsiapa yg lemah semangatnya kemudian mengikuti Sunnahku, maka sesungguhnya ia akan Menang. Dan barang siapa lemah semangatnya kemudian ia tidak mengikuti Sunnahku, maka dia akan Celaka"
(HR. Ahmad)

Mengikuti sunnah Rasulullah.SAW antara lain dgn melaksanakan Ibadah2 Sunnah, seperti Shalat2 Sunnah Tahajjud, Rawatib, Dhuha, Witir, membaca Al Quran, sedekah, Istighfar, berdzikir, bershalawat, lakukan puasa2 Sunnah.

Iman yg ada dlm hati seorang Muslim tidak tetap dlm satu kondisi, selalu mengalami perubahan..
terkadang naik, kadang turun.

Dari 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, Rasulullah SAW berdoa:
“Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik ”
”Ya Allah, Dzat yg memalingkan hati, palingkanlah hati kami pd ketaatan Beribadah kepadaMU“ (HR.Muslim)

Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridho Allah.

Monday, October 29, 2018

Pintu taubat begitu lebar

Tags
Hiruk pikuk dunia ini mewajibkan kita untuk bertahan sekuat tenaga. Siapa yang kuat maka dia yang menang. Siapa yang lemah, dialah pecundangnya. Lantas, maukah kita disebut sebagai pecundang? Seorang yang putus asa dari hidupnya??

Tentu saja tidak! Begitu juga dengan usaha kita untuk mendapat ridho Allah. Walaupun kita senantiasa bermaksiat tapi jangan sekalipun untuk putus asa dengan rahmat-Nya. Seperti kisah yang satu ini!

Pada suatu hari, Umar bin Khattab menemui Rasulullah saw. sambil menangis.

"Apa yang menyebabkan kau menangis sedemikian rupa?" tegur Rasulullah saw.

Umar bin Khattab lalu bercerita bahwa ia bertemu dengan pemuda yang kondisinya memprihatinkan. Pemuda ini menangis terus-menerus dan menceritakan sesuatu sehingga hati Umar bin Khattab merasa pilu.

Rasulullah saw. berkata, "Sebaiknya kau bawa dia masuk".

Umar kemudian menyusul pemuda tersebut dan menyuruhnya masuk ke rumah Rasulullah. "Perkenalkanlah dirimu kepada Rasulullah," perintah Umar.

Sang pemuda mengangguk. "Namaku Mudznib, ya Rasulullah," jawabnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi sehingga kau menangis seperti ini?"

"Aku telah melakukan dosa besar, ya Rasulullah! Aku sangat takut membayangkan siksaan yang akan aku terima di akhirat kelak."

"Apakah kau menyekutukan Allah?" tanya Rasulullah yang belum mengetahui dosa besar apa yang dimaksud Mudznib.

"Bukan! Bukan pula membunuh seseorang, ya Rasulullah," terang Mudznib. "Akan tetapi, dosaku ini lebih besar daripada langit, bumi, dan gunung di muka bumi ini."

"Apakah dosamu itu lebih besar daripada kekuasaan Allah?"

"Bahkan dosaku lebih besar lagi, ya Rasulullah," Mudznib tertunduk lunglai.

"Apakah dosamu tersebut lebih besar daripada ‘Arsy’ Allah?"

"Dosaku masih lebih besar daripada ‘Arsy’Allah." 
"Bolehkah aku tahu, apakah dosamu itu?" tanya Rasulullah saw. kemudian.

"Selama tujuh tahun, aku telah melakukan perbuatan maksiat! Apabila ada seseorang yang meninggal dunia, lalu dikuburkan, maka segera kugali lagi kuburan itu dan kuambil kain kafannya. Suatu hari, ada seorang gadis yang meninggal. Malamnya, langsung kubongkar makamnya. Entah kenapa, tiba-tiba mayat gadis tadi kusetubuhi berkali-kali dan kugeletakkan begitu saja."

Mendengar penuturan pemuda ini, Rasulullah terkejut bukan main dan mengusir pemuda tersebut. Pemuda itu segera pergi dan terus melangkah. Ia mendekatkan diri kepada Allah Swt (taqarrub). Ia berdoa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, mengadukan nasibnya kepada tuhannya.

Di tempat lain, Rasulullah saw. didatangi malaikat Jibril seraya memberi salam kepada beliau. "Allah Swt. menyampaikan salam untukmu, ya Muhammad."

"Dia-lah Maha Pemberi Keselamatan. Dan dari-Nya pula kesejahteraan datang dan pada akhirnya akan kembali pada-Nya."

"Allah bertanya, Apakah kau yang menciptakan makhluk?’" tanya Malaikat Jibril.

"Dia-lah yang menciptakanku dan menciptakan mereka," jawab Rasulullah saw.

"Apakah kau yang memberi rezeki mereka?"

"Bukan! Dia-lah yang Maha Pemberi Rizki kepadaku dan kepada mereka!"

"Apakah kau menerima tobat mereka?"

"Bukan, melainkan Dialah Allah, yang menerima tobatku dan tobat mereka."

"(Karena itu), Allah telah menyatakan, ‘Hendaknya kau segera menerima tobat seorang pemuda yang telah kau usir beberapa waktu lalu. Sesungguhnya Allah telah menerima tobatnya!" jelas Jibril.

Setelah mendengar penjelasan Jibril, Rasulullah saw. segera memanggil pemuda tersebut dan menyampaikan bahwa Allah Swt. telah menerima tobatnya. Pemuda itu langsung bersujud syukur.


"Allah akan membukakan pintu hidayah dan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang benar-benar bertobat dan ingin kembali kepada-Nya.

Tuesday, October 9, 2018

Paguyuban Bendahara BOS Madrasah

Tags
Kudus. Suparno.web.id 
Dalam rangka membangun kesepahaman dalam menyikapi berbagai masalah dalam menangani administrasi BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) pada madrasah di wilayah kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, hari ini, Selasa 9 Oktober 2018 dibentuklah Paguyuban Bendahara BOS Madrasah yang beranggotakan para Guru / Tenaga Kependidikan yang mendapat tugas untuk mengelola BOS pada Madrasah.
Pembentukan paguyuban tersebut di pimpin oleh Ketua KKMI Undaan Kudus KH. Aly Murtafiin, S.Pd.I sekalighus diresmikan atau dikukuhkan oleh Waspenma Kecamatan Undaan beliau Bapak H. Masruchin, S.Ag., M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut beliau berharap agar senantiasa bersyukur atas segala ni'mat yang diberikan dan amanah serta ikhlas dalam menjalankan tugas dengan tetap berdasar pada profesionalitas, dan dedikasi yang tinggi

Acara ini dihadiri oleh Waspenma Kecamatan Undaan, Ketua dan Pengurus Harian KKMI Kecamatan Undaan, Bendahara BOS se-Undaan dan OPM sekecamatan Undaan

Pembentukan Paguyuban Bendahara BOS tersebut tentu bukan tanpa alasan,  mengingat perlunya memahami Juknis BOS yang memang butuh penafsiran dalam kata dan kalimatnya, perlunya koordinasi terkait dateline penyetoran data baik dokumen pengajuan maupun pelaporan SPJ BOS . Keberadaan Paguyuban BOS ini juga diharapkan dapat lebih mengembangkan madrasah dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Madrasah mengelola dana secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
  2. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan madrasah dalam rangka peningkatan akses, mutu, dan manajemen madrasah
  3. Madrasah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan
  4. Madrasah harus menyusun Rencana Kerja tahunan ( RKT ) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM), dimana dana BOS merupakan bagian integral di dalam RKAM tersebut
  5. Rencana Jangka Menengah dan RKAM harus disetujui dalam rapat Dewan Pendidik setelah memperhatikan pertimbangan Komite Madrasah dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen ( untuk madrasah swasta)
Struktur Paguyuban Bendahara BOS MI Kecamatan Undaan Kab. Kudus:
Pembina               : Pengawas Madrasah Kec. Undaan
Penangungjawab  : Ketua KKMI Kec. Undaan
Ketua                    : Suparno, S.Pd.I ( MI Undaan Tengah )
Wakil                    : Chamid, S.Pd.I  ( MI Glagah Waru )
Sekretaris             : Sri Wahyuni, S.Pd.I   ( MI Medini )
Bendahara            : Evita lianasari, S.Pd.I., S.Pd  ( MI Kutuk )
Fasilitator             : Sutrisno, M.Pd.I
Anggota :
1. Sumayah, S.Pd.I                 ( MI Kalirejo )
2. M. Arifin, S.Pd.I                ( MI Undaan Kidul )
3. Titin Rusmayanti, S.Pd.I    ( MI  Lambangan)
4. Moh. Anshori, S.Pd.I         ( MI Gatet )
5. Abu Na'im, S.Pd.I              ( MI Undaan Lor )
6. Asrori, S.Pd.I                     ( MI Wates )
7. Slamet Busro,A.ma            ( MI Ngemplak )
8. Musyarofah, S.Pd.I            ( MI Muhammadiyah )

Demikian artikel tentang Paguyuban Bendahara BOS Madrasah,  semoga dapat memberikan nilai lebih dalam dunia pendidikan madrasah

Sunday, September 30, 2018

Wedang Coro Khas Kudus

Tags
Kudus, Suparno.web.id _ Di daerah Kudus pasti tidak asing dengan minuman Wedang Coro. Ataupun wedang coro biasa disebut dengan jamu coro. Disebut jamu karena wedang coro mengandung rempah-rempah yang dapat menghangatkan tubuh. Wedang Coro Kudus ini dibuat dari campuran gula aren, jahe, gaul atau irisan kelapa muda yang digoreng, merica, sereh, cengkeh, dan tepung beras serta ditambah sedikit garam. Rasa wedang coro khas Kudus manis dengan paduan sedikit rasa pedas dan gurih. Warnanya krem dan teksturnya lebih kental dari bubur. Minuman coro masih bisa didapati di warung-warung tradisional di Kudus, biasanya warung yang ada menu gorengan, pecel,bakso dll. Juga biasa disajikan ketika jam'iyahan di desa seperti jam'iyah yasinan, Manaqiban atau maulid keliling di kampung. 

Walaupun keberadaannya sekarang jarang dan agak sulit ditemukan, namun kita juga bisa membuatnya sendiri jika memang ingin bernostalgia dengan minuman khas kudus ini. 

Wedang coro ini termasuk salah satu minuman sehat yang baik untuk dikonsumsi. Minuam ini sangat cocok disajikan ketika malam hari dingin karena wedang coro dapat menghangatkan tubuh kita. Selain hangat, wedang coro juga memiliki rasa yang enak dan nikmat. Minuman hangat ini dapat dinikmati oleh siapapun bagi para penggemarnya baik itu laki-laki ataupun perempuan. Dengan memiliki rasa jahe minuman ini memiliki rasa yang khas tersendiri juga memiliki rasa gurih dari santannya. Disaat musim hujan atau musim dingin dapat anda buat minuman yang satu ini sehingga dapat membantu mengatasi kedinginan pada tubuh Anda. Untuk dapat membuatnya, berikut akan kami paparkan prose dan cara pembuatannya.
Bahan :
https://www.suparno.web.id/

  • 500 ml santan kelapa
  • gula merah 150 gr ( disisir halus )
  • 1/2 sendok teh garam halus
  • kayu manis 1 cm
  • cengkeh 2 butir
  • 100 gr jahe parut ( campur dengan sedikit air lalu diperas )
  • lengkuas 1 cm dimemarkan
  • daun pangan 2 lembar
Cara Membuat Wedang Coro :

  1. Rebus santan diatas api sedang bersama daun pandan hingga mendidih
  2. Aduk-aduk santan rebus supaya tidak pecah
  3. Semua bahandimasukkan kedalam rebusan santan yang telah mendidih
  4. Aduk-aduk  bahan hingga  aromanya harum
  5. Tunggu sampai matang dan gula larut
  6. Tuang kedalam gelas saji kemudian wedang coro siap dinikmati
Demikian artikel Wedang Coro Khas Kudus untuk sekedar melawan lupa atas kekayaan kuliner tradisional lokal daerah di Kudus dan sekitarnya

Sunday, September 16, 2018

Mencari Dunia jangan Lupakan Akhirat

Tags
Suparno.web.id - Diceritakan suatu ketika di kota Tarim, Hadhramaut ada seorang sholeh yang bernama sayyid Alwi Al Masyhur. Seorang yang sangat mengagungkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Suatu saat beliau kehilangan sebuah peti berisi harta yang merupakan modal dari seluruh perdagangannya, sehingga anggota keluarga dan para kerabat pun sibuk mencarinya.
Setelah dicari-cari, akhirnya anak beliau menemuakan harta sang ayah yang hilang tersebut. Ketika itu si anak mendapati sang ayah berada di musholla sedang membaca Al qur'an dan wirid-wirid yang memang dibacanya secara istiqomah antara maghrib dan isya'. Lalu datanglah sang anak dengan tergopoh-gopoh untuk memberitahukan ayahnya tentang kabar gembira tersebut.
Apa kiranya yang ia dapatkan??
Akankah si anak dipuji oleh sang ayah karena membawa kabar gembira tersebut ???
Bukan pujian yang didapat, malah kemarahan  sang ayah yang diperolehnya.
Perhatikan...... !
Apakah yang dikatakan sayyid Alwi kepada anaknya tersebut.

"Wahai anakku, engaku telah mengganggu istiqomahku. Kau telah memutuskan wirid2 yang biasa aku baca, hanya untuk menyampaikan berita seperti ini...  ?!! Kau telah memutuskannya di waktu yang mulia ini ?!! Di waktu mulia seperti ini kau malah sibuk hanya untuk urusan dunia ?!!. Mulai hari ini keluarlah engkau dari kota ini selama setahun....! Perbaikilah adab dan akhlaq mu, setelah itu barulah engkau aku izinkan kembali lagi kesini.

Begitulah para salafunassholih perpegang" teguh terhadap sunnah Nabi Muhammad saw. Mereka tidak bangga jika anak mereka berhasil dalam urusan dunia. Namun mereka justru bangga dan senang ketika melihat anak cucu mereka berakhlaq dan meneladani sunnah Nabi Muhammad saw.  Bukan berarti kita tidak boleh mengejar dan mencari harta dunia. Carilah dunia sebanyak mungkin, namun janganlah duniamu mengalahkan akhkiratmu. Contohlah mereka salafunassholihin. Harta yang melimpah tidak menjauhkan kedekatan mereka dari Allah. Uang yang banyak tidak mengurangi kesibukan mereka dalam meneladani sunnah Nabi Muhammad saw. Dunia hanya ada di tangan mereka, dan di hati mereka hanya  ada Allah dan  Nabi mulia Muhammad saw.

Semoga Allah memberi kita taufiq untuk bisa mengidolakan dan meneladani kehidupan salafunassholihin. Amin...

Sumber : di kutip dari ceramah habib Umar bin Hafidz

Thursday, August 9, 2018

ADAB MURID TERHADAP GURU

Tags
Sahabat, ada beberapa pesan yang mesti kita jaga betul-betul yang terkait dengan akhlak.  Beberapa diantaranya kami dapati beberapa nasehat yang patut kita renungkan

A. KH. ABDUL KARIM MENERIMA GURUNYA; MBAH KHOLIL APA ADANYA SERTA TUNDUK PATUH TAK BERANI SUUDZON

Syaikhina KH. Abdul Karim, Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, semasa beliau mengaji kepada Syaikhina Kholil Bangkalan, beliau adalah murid yang sangat ta’dhim dan khidmah kepada gurunya.

Alkisah, suatu hari Mbah Abdul Karim muda bekerja memanen padi di sawah milik warga kampung sekitar Pesantren. Dari sana beliau mendapatkan upah berupa beberapa ikat padi yang bakal digunakannya untuk biaya hidup di Pesantren. Namun, sesampai di kediaman sang guru (Mbah Kholil), justru Mbah Kholil meminta padi muridnya itu untuk diberikan kepada ayam-ayam Mbah Kholil. Karena ini dawuh sang guru, KH. Abdul Karim langsung menyerahkan padinya. Ia didawuhi Mbah Kholil untuk selama mondok cukup memakan daun pace (mengkudu).

Demikianlah kisah mondoknya Mbah Abdul Karim, sehingga akhirnya beliau diijinkan sang guru untuk boyong, karena semua ilmu Mbah Kholil telah diwariskan kepadanya. Sesampai di kampung halaman, Mbah Abdul Karim mulai merintis Majlis Ta’lim, hingga akhirnya berdirilah Pondok Pesantren Lirboyo. Mbah Abdul Karim mengajarkan ilmu yang ia timba dari kedalaman samudera ilmu Mbah Kholil.

B. PASRAH BONGKOKAN PADA AJARANYA GURU

Satu hal yang unik, setiap membacakan (mengajar) kitab di depan para santri, ketika beliau bertemu dengan ruju’ (tempat kembalinya maksud dari sebuah kata), beliau tidak pernah menyebutkan ruju’nya secara gamblang. Beliau menyebutkan dengan "iku mau" atau "mengkono mau" (yang tadi atau “sebagaimana tadi”). Tentu ini membingungkan bagi para santri baru. Hingga pernah suatu ketika pada saat pengajian bulan Ramadhan, atau dikenal dengan istilah "posonan", seorang santri dari luar daerah mengikuti pengajian Mbah Abdul Karim. Karena setiap mengajar kitab, Mbah Abdul Karim jarang menjelaskan ruju’annya. Santri baru ini ‘nggerundel’; “Ini bagaimana, katanya seorang kyai ‘alim, kok setiap ada ruju’an tidak pernah dijelaskan?”, gumamnya dalam hati.

Dengan izin Allah, Mbah Abdul Karim ‘perso’ (mengetahui) perihal keluhan sang santri ini. Di tengah suasana mengaji, Mbah Abdul Karim dhawuh; “Laa ya’rifu al dhomir illa al dhomir, fa man lam ya’rif al dhomir fa laisa lahu al dhomir” (tidak akan pernah mengetahui makna dhomir kecuali hati (dhomir), maka apabila seseorang tidak mengetahui dhomir, itu artinya dia tidak punya hati). Lalu beliau menjelaskan kepada para santri, bahwa demikianlah (dengan tidak menjelaskan ruju’nya dhomir) pengajian yang diajarkan oleh gurunya, Mbah Kholil. Sehingga ketika mengajar kepada santrinya, Mbah Abdul Karim tidak berani mengubah apa yang diajarkan sang guru kepadanya.

C. OPENONO AKHLAKMU MARANG GURUMU

Kesuksesan murid (peserta didik) dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat, tidak hanya ditentukan oleh lembaga pendidikan, metode mengajar guru, atau sarana prasarana fisik dalam belajar, tapi yang paling dominan justru ditentukan oleh akhlak murid (peserta didik) kepada guru (pendidik).

Al Imam an Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, " Ya Allah, tutuplah dariku dari kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yg menyampaikan kekurangan guruku kepadaku ". (Lawaqih al Anwaar al Qudsiyyah : 155)

Al Imam an Nawawi juga pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :

عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الاستاذين لا يمحوه شيء البتة

"Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya".

Al Habib Abdullah al Haddad mengatakan " "Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". (Adaab Suluk al Murid : 54)

D. OJO KAKEHAN TAKON, LAN OJO GAMPANG NJALUK IJAZAHAN ATAUPUN AMALAN

Al Habib Abdullah al Haddad juga berkata: "Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini !", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". (Ghoyah al Qashd wa al Murad : 2/177)

Dikisahkan, bahwa seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba-tiba Nabi Khidlir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara Nabi Khidlir. Maka Nabi Khidhir berkata, " Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, " ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ".
Nabi Khidhir, " kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?".
Murid itu menjawab, " Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)

Para ulama ahli hikmah mengatakan, " Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ". (Al Fataawa al Hadiitsiyyah : 56)

Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mengatakan :

ان المحصول من العلم والفتح والنور اعني الكشف للحجب، على قدر الادب مع الشيخ وعلى قدر ما يكون كبر مقداره عندك يكون لك ذلك المقدار عند الله من غير شك

" Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab-hijab batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".(al Manhaj as Sawiy : 217)

Para ulama ahli haqiqat mengatakan, "mayoritas ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan baik antara murid dengan gurunya".

E. GURU IKU TERMASUK WONG TUWO ING DUNYO LAN AKHIROT,
MERGO GURUMU NAFAQOHI RUH-MU DENGAN ILMU AGAMA.

Di dunia kita harus tunduk dan patuh, dan di akhiratpun status mereka tetap sebagai guru kita yang akan menuntun kita pada guru-guru se atasnya hingga Nabiyyullah Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk mendapati pengakuan sebagai ummatnya hingga bisa memperoleh syafa'atnya.

F. DI ALAM KUBURPUN KITA BISA REUNI BERTEMU GURU KITA

Hal ini sangat jelas di terangkan dalam beberapa kitab ulama' bahwa :
Dalam kitab Musnad Imam Ahmad ada hadits shohih yang bersumber dari Anas bin Malik rodhiyallahu anhu:

إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات، فإن كان خيراً استبشروا به، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا

“Sesungguhnya amal perbuatan kalian (yang masih hidup didunia ini) di tampilkan kepada kerabat kerabat dan keluarga kalian yang telah mati. Jika amal perbuatan kalian itu BAGUS, maka mereka turut senang dan bahagia, dan jika BURUK, mereka berkata/berdoa:”Ya Allah ya Tuhanku, jangan Engkau cabut nyawa mereka sehingga Engkau memberikan Hidayah kepada mereka seperti halnya kepada kami”.
-
Bebrapa kalangan ulama' yang di antaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah pernah di tanya tentang yang hidup menziarahi yang mati (ziarah kubur) itu apakah yang mati (di dalam kubur) mengetahuinya? Dan apakah yang mati mengetahui jika ada kerabatnya atau yang lain ada yang mati?

Beliau menjawab:

الحمد لله، نعم قد جاءت الآثار بتلاقيهم وتساؤلهم وعرض أعمال الأحياء على الأموات، كما روى ابن المبارك عن أبي أيوب الأنصاري قال: إذا قبضت نفس المؤمن تلقاها الرحمة من عباد الله، كما يتلقون البشير في الدنيا، فيقبلون عليه ويسألونه فيقول بعضهم لبعض: أنظروا أخاكم يستريح، فإنه كان في كرب شديد، قال: فيقبلون عليه ويسألونه: ما فعل فلان وما فعلت فلانة، هل تزوجت

Segala Puji bagi Allah, ya benar.
Telah ada sebuah Atsar yang menjelaskan tentang perjumpaan mereka dan percakapan mereka (yang baru mati dgn kerabatnya yang sudah lama mati) dan juga ditampilkan amal perbuatan yang hidup kepada yang telah mati seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mubarok dari Abu Ayub Al Al Anshori. Beliau menuturkan:

Jika seorang mukmin meninggal dunia, maka mereka hamba hamba Allah yang beriman mendapati rahmat Allah, yaitu mereka saling bertemu satu sama lain (di alam ruh). seperti halnya manusia di dunia.
Mereka saling menyambut dan bertanya satu sama lain.

Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain:”Lihatlah saudara kalian itu… dia sekarang bisa beristirahat dari kesedihan yang sangat dari kebisingan dunia.
Mereka (yang lama mati) menyambutnya (yang baru mati) dan mereka bertanya (kepada yang baru mati): mereka bercakap-cakap dengan obrolan “apa yang dikerjakan si A sekarang didunia?
mereka babercakap-cakap dengan kalimat “bagaimana kabar si wanita itu? apakah dia sudah menikah? Wa ghoiru dzalik...

Maka, jagalah akhlaqmu pada guru, sebab kau akan tetap bertemu gurumu baik di Dunia, di alam kubur, dan juga di akhirat hingga bisa berkumpul bersama-sama di surga.

Semoga kita dijadikan santri yg mempunyai akhlakul karimah, segala hal yang kita lakukan selalu mendapat RIDHO-NYA. Aamiiin

Artikel ini kami ambil dari berbagai sumber , semoga menjadi jariyah bagi yang membuat postingan pertama kali, Amiin