Doa adalah ibadah yang agung. Sebagai hamba yg lemah, tdk ada tempat meminta kecuali hanya kpd Allah Subhaanahu wa Taala
Semua persoalan hidup hanya bisa diselesaikan dg doa. Adapun ikhtiar bagian dr kesempurnaan doa doa kita
Tahukah...ada doa yg terkabul, ada juga yg tdk terkabul. Kita harus tahu sebab-sebab terkabulnya sebuah doa
Pertama, mengikhlaskan doa semata-mata untuk Allah Ta’ala, sbgmana firman-Nya
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka berdoalah (sembahlah) Allah Ta’ala dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghaafir [40]: 14).
Oleh karena itu, ikhlas merupakan syarat terkabulnya doa. ikhlas artinya memurnikan penghambaan kita. Inilah inti tauhid untuk mendekatkan seseorang kepada Tuhannya dan sarana dikabulkannya doa
Kedua, berdoa kepada Allah Ta’ala dengan sepenuh hati, menghadirkan hati saat berdoa. Tidak berdoa dengan hati yang lalai dan berpaling, hanya menggerakkan lisannya saja, sedangkan hatinya berpaling memikirkan yang lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling” (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim)
Ketiga, berdoa kepada Allah Ta’ala dengan menyebutkan nama dan sifat Allah Ta’ala, misalnya yaa Rahmaan, yaa Rahiim, yaa Rozzaaq dll Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna. Maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya”(QS. Al-A’raf [7]: 180) .
Keempat, mencari waktu dan tempat istimewa terkabulnya doa. Seperti pada saat tahajud di akhir malam, doa antara azan dan iqomah, doa di sepuluh malam terakhir ramadhan, doa ketika sujud, doa di depan ka'bah (multazam) dll
Berdoalah secara terus-menerus kapan pun dan dimana pun. Pelajarilah adab adab berdoa, dan yakinlah Allah akan mengabulkannya
Semua persoalan hidup hanya bisa diselesaikan dg doa. Adapun ikhtiar bagian dr kesempurnaan doa doa kita
Tahukah...ada doa yg terkabul, ada juga yg tdk terkabul. Kita harus tahu sebab-sebab terkabulnya sebuah doa
Pertama, mengikhlaskan doa semata-mata untuk Allah Ta’ala, sbgmana firman-Nya
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka berdoalah (sembahlah) Allah Ta’ala dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghaafir [40]: 14).
Oleh karena itu, ikhlas merupakan syarat terkabulnya doa. ikhlas artinya memurnikan penghambaan kita. Inilah inti tauhid untuk mendekatkan seseorang kepada Tuhannya dan sarana dikabulkannya doa
Kedua, berdoa kepada Allah Ta’ala dengan sepenuh hati, menghadirkan hati saat berdoa. Tidak berdoa dengan hati yang lalai dan berpaling, hanya menggerakkan lisannya saja, sedangkan hatinya berpaling memikirkan yang lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling” (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim)
Ketiga, berdoa kepada Allah Ta’ala dengan menyebutkan nama dan sifat Allah Ta’ala, misalnya yaa Rahmaan, yaa Rahiim, yaa Rozzaaq dll Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna. Maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya”(QS. Al-A’raf [7]: 180) .
Keempat, mencari waktu dan tempat istimewa terkabulnya doa. Seperti pada saat tahajud di akhir malam, doa antara azan dan iqomah, doa di sepuluh malam terakhir ramadhan, doa ketika sujud, doa di depan ka'bah (multazam) dll
Berdoalah secara terus-menerus kapan pun dan dimana pun. Pelajarilah adab adab berdoa, dan yakinlah Allah akan mengabulkannya