Wednesday, October 31, 2018

Apa itu FUTUR ?

Tags


Pernahkah anda mengalami yang disebut Futur ?
Futur → Penurunan Semangat & Gairah dlm Beribadah.

Futur bisa dialami siapa saja. Dalam kadar ringan, futur ditandai dgn kemalasan & kejenuhan melakukan Ibadah.
Selanjutnya, timbul keengganan tuk berbuat kebaikan.
Jika tak ditanggulangi dgn segera, futur akan jadi semakin parah.
Biasanya akan dibarengi dgn Penurunan kualitas Iman.
Pada kondisi ini, seseorang akan berhenti menjalankan Ibadah & berhenti berbuat kebaikan.
Astaghfirullah.

Penyebab Futur diantaranya :
🔹Kurang keIkhlasan dalam beribadah.
🔹Terpukau dunia, terlalu Cinta dunia.
🔹Melakukan Maksiat.
🔹Mengkonsumsi yg Haram.
🔹Berkawan dgn orang yg justru menjauhkan kita dari Allah.
🔹Membebani diri melebihi kemampuan dlm segala hal.

Untuk itu, Rasulullah SAW bersabda : “Lakukanlah amal sesuai dgn kemampuanmu karena sesungguhnya Alloh tidak merasa bosan sehingga kamu sendiri merasa bosan. Sesungguhnya amalan yg paling disukai Alloh ialah yg dilakukan secara rutin walau pun sedikit" 
(HR. Bukhari & Muslim).

Saat kita mengalami Futur, kita harus lawan dgn perbanyak, tingkatkan Ibadah2 Sunnah, sesuai hadits Rasulullah SAW ”Barangsiapa yg lemah semangatnya kemudian mengikuti Sunnahku, maka sesungguhnya ia akan Menang. Dan barang siapa lemah semangatnya kemudian ia tidak mengikuti Sunnahku, maka dia akan Celaka"
(HR. Ahmad)

Mengikuti sunnah Rasulullah.SAW antara lain dgn melaksanakan Ibadah2 Sunnah, seperti Shalat2 Sunnah Tahajjud, Rawatib, Dhuha, Witir, membaca Al Quran, sedekah, Istighfar, berdzikir, bershalawat, lakukan puasa2 Sunnah.

Iman yg ada dlm hati seorang Muslim tidak tetap dlm satu kondisi, selalu mengalami perubahan..
terkadang naik, kadang turun.

Dari 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, Rasulullah SAW berdoa:
“Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik ”
”Ya Allah, Dzat yg memalingkan hati, palingkanlah hati kami pd ketaatan Beribadah kepadaMU“ (HR.Muslim)

Semoga kita bisa terus istiqomah senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat yg baik, beribadah dg penuh keikhlasan berharap ridho Allah.

Monday, October 29, 2018

Pintu taubat begitu lebar

Tags
Hiruk pikuk dunia ini mewajibkan kita untuk bertahan sekuat tenaga. Siapa yang kuat maka dia yang menang. Siapa yang lemah, dialah pecundangnya. Lantas, maukah kita disebut sebagai pecundang? Seorang yang putus asa dari hidupnya??

Tentu saja tidak! Begitu juga dengan usaha kita untuk mendapat ridho Allah. Walaupun kita senantiasa bermaksiat tapi jangan sekalipun untuk putus asa dengan rahmat-Nya. Seperti kisah yang satu ini!

Pada suatu hari, Umar bin Khattab menemui Rasulullah saw. sambil menangis.

"Apa yang menyebabkan kau menangis sedemikian rupa?" tegur Rasulullah saw.

Umar bin Khattab lalu bercerita bahwa ia bertemu dengan pemuda yang kondisinya memprihatinkan. Pemuda ini menangis terus-menerus dan menceritakan sesuatu sehingga hati Umar bin Khattab merasa pilu.

Rasulullah saw. berkata, "Sebaiknya kau bawa dia masuk".

Umar kemudian menyusul pemuda tersebut dan menyuruhnya masuk ke rumah Rasulullah. "Perkenalkanlah dirimu kepada Rasulullah," perintah Umar.

Sang pemuda mengangguk. "Namaku Mudznib, ya Rasulullah," jawabnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi sehingga kau menangis seperti ini?"

"Aku telah melakukan dosa besar, ya Rasulullah! Aku sangat takut membayangkan siksaan yang akan aku terima di akhirat kelak."

"Apakah kau menyekutukan Allah?" tanya Rasulullah yang belum mengetahui dosa besar apa yang dimaksud Mudznib.

"Bukan! Bukan pula membunuh seseorang, ya Rasulullah," terang Mudznib. "Akan tetapi, dosaku ini lebih besar daripada langit, bumi, dan gunung di muka bumi ini."

"Apakah dosamu itu lebih besar daripada kekuasaan Allah?"

"Bahkan dosaku lebih besar lagi, ya Rasulullah," Mudznib tertunduk lunglai.

"Apakah dosamu tersebut lebih besar daripada ‘Arsy’ Allah?"

"Dosaku masih lebih besar daripada ‘Arsy’Allah." 
"Bolehkah aku tahu, apakah dosamu itu?" tanya Rasulullah saw. kemudian.

"Selama tujuh tahun, aku telah melakukan perbuatan maksiat! Apabila ada seseorang yang meninggal dunia, lalu dikuburkan, maka segera kugali lagi kuburan itu dan kuambil kain kafannya. Suatu hari, ada seorang gadis yang meninggal. Malamnya, langsung kubongkar makamnya. Entah kenapa, tiba-tiba mayat gadis tadi kusetubuhi berkali-kali dan kugeletakkan begitu saja."

Mendengar penuturan pemuda ini, Rasulullah terkejut bukan main dan mengusir pemuda tersebut. Pemuda itu segera pergi dan terus melangkah. Ia mendekatkan diri kepada Allah Swt (taqarrub). Ia berdoa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, mengadukan nasibnya kepada tuhannya.

Di tempat lain, Rasulullah saw. didatangi malaikat Jibril seraya memberi salam kepada beliau. "Allah Swt. menyampaikan salam untukmu, ya Muhammad."

"Dia-lah Maha Pemberi Keselamatan. Dan dari-Nya pula kesejahteraan datang dan pada akhirnya akan kembali pada-Nya."

"Allah bertanya, Apakah kau yang menciptakan makhluk?’" tanya Malaikat Jibril.

"Dia-lah yang menciptakanku dan menciptakan mereka," jawab Rasulullah saw.

"Apakah kau yang memberi rezeki mereka?"

"Bukan! Dia-lah yang Maha Pemberi Rizki kepadaku dan kepada mereka!"

"Apakah kau menerima tobat mereka?"

"Bukan, melainkan Dialah Allah, yang menerima tobatku dan tobat mereka."

"(Karena itu), Allah telah menyatakan, ‘Hendaknya kau segera menerima tobat seorang pemuda yang telah kau usir beberapa waktu lalu. Sesungguhnya Allah telah menerima tobatnya!" jelas Jibril.

Setelah mendengar penjelasan Jibril, Rasulullah saw. segera memanggil pemuda tersebut dan menyampaikan bahwa Allah Swt. telah menerima tobatnya. Pemuda itu langsung bersujud syukur.


"Allah akan membukakan pintu hidayah dan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang benar-benar bertobat dan ingin kembali kepada-Nya.

Tuesday, October 9, 2018

Paguyuban Bendahara BOS Madrasah

Tags
Kudus. Suparno.web.id 
Dalam rangka membangun kesepahaman dalam menyikapi berbagai masalah dalam menangani administrasi BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) pada madrasah di wilayah kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, hari ini, Selasa 9 Oktober 2018 dibentuklah Paguyuban Bendahara BOS Madrasah yang beranggotakan para Guru / Tenaga Kependidikan yang mendapat tugas untuk mengelola BOS pada Madrasah.
Pembentukan paguyuban tersebut di pimpin oleh Ketua KKMI Undaan Kudus KH. Aly Murtafiin, S.Pd.I sekalighus diresmikan atau dikukuhkan oleh Waspenma Kecamatan Undaan beliau Bapak H. Masruchin, S.Ag., M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut beliau berharap agar senantiasa bersyukur atas segala ni'mat yang diberikan dan amanah serta ikhlas dalam menjalankan tugas dengan tetap berdasar pada profesionalitas, dan dedikasi yang tinggi

Acara ini dihadiri oleh Waspenma Kecamatan Undaan, Ketua dan Pengurus Harian KKMI Kecamatan Undaan, Bendahara BOS se-Undaan dan OPM sekecamatan Undaan

Pembentukan Paguyuban Bendahara BOS tersebut tentu bukan tanpa alasan,  mengingat perlunya memahami Juknis BOS yang memang butuh penafsiran dalam kata dan kalimatnya, perlunya koordinasi terkait dateline penyetoran data baik dokumen pengajuan maupun pelaporan SPJ BOS . Keberadaan Paguyuban BOS ini juga diharapkan dapat lebih mengembangkan madrasah dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Madrasah mengelola dana secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
  2. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan madrasah dalam rangka peningkatan akses, mutu, dan manajemen madrasah
  3. Madrasah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan
  4. Madrasah harus menyusun Rencana Kerja tahunan ( RKT ) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM), dimana dana BOS merupakan bagian integral di dalam RKAM tersebut
  5. Rencana Jangka Menengah dan RKAM harus disetujui dalam rapat Dewan Pendidik setelah memperhatikan pertimbangan Komite Madrasah dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen ( untuk madrasah swasta)
Struktur Paguyuban Bendahara BOS MI Kecamatan Undaan Kab. Kudus:
Pembina               : Pengawas Madrasah Kec. Undaan
Penangungjawab  : Ketua KKMI Kec. Undaan
Ketua                    : Suparno, S.Pd.I ( MI Undaan Tengah )
Wakil                    : Chamid, S.Pd.I  ( MI Glagah Waru )
Sekretaris             : Sri Wahyuni, S.Pd.I   ( MI Medini )
Bendahara            : Evita lianasari, S.Pd.I., S.Pd  ( MI Kutuk )
Fasilitator             : Sutrisno, M.Pd.I
Anggota :
1. Sumayah, S.Pd.I                 ( MI Kalirejo )
2. M. Arifin, S.Pd.I                ( MI Undaan Kidul )
3. Titin Rusmayanti, S.Pd.I    ( MI  Lambangan)
4. Moh. Anshori, S.Pd.I         ( MI Gatet )
5. Abu Na'im, S.Pd.I              ( MI Undaan Lor )
6. Asrori, S.Pd.I                     ( MI Wates )
7. Slamet Busro,A.ma            ( MI Ngemplak )
8. Musyarofah, S.Pd.I            ( MI Muhammadiyah )

Demikian artikel tentang Paguyuban Bendahara BOS Madrasah,  semoga dapat memberikan nilai lebih dalam dunia pendidikan madrasah